Senin, 05 April 2021

Mungkin 4 Tips Ini Bisa Jadi Pegangan Jika Kamu Ingin Punya Usaha Thrift Shop

Sebetulnya usaha atau bisnis thrift itu sudah lama ada keberadaan nya, hanya penulis baru tahu aja  alias kurang update. Beberapa waktu lalu temen juga sempet terjun di dunia ini  hanya dia bisnis preloved ( barang bekas milik sendiri dijual ). Ada persamaan sebetulnya dari kedua bisnis ini , sama sama jual barang bekas. Bukan tergiur , tapi ternyata ide bisnis mah ternyata dari mana aja. Barang bekas pun di packaging ulang bisa jadi cuan ternyata. Buat lentiku yang mau bisnis thrift juga bisa . Aku mau coba share , hasil penemuan ku sendiri , dan hasil wawancara dari narasumber , mengenai tips memulai bisnis thrift, simak yu siapa tahu ini bisa membantu : 

  1. Bisnis plan : ni wajib bangeut dibuat sebelum temen-temen memulai .Harus sudah terbayang ya , nanti thrift shop lentiku itu seperti apa. Mau skala besar, skala sedang atau skala kecil itu harus dituangkan dalam bisnis plan. Tidak harus formal yang pasti inti dan tujuan teman-teman  usaha thrift ini apa. Mungkin dalam Bisnis Plan mencakup , visi , misi , produk yang dijual , strategi marketing.
  2. Supplier utama produk , ini sebetulnya harus sudah include di bisnis plan ( perencanaan bisnis ) ,  memang sulit menemukan supplier yang bisa jadi partner kita dalam berbisnis. Namun diusahakan menemukan supplier yang memang ramah administrasi dan sistem kerja sama yang baik. Harus sama-sama saling menguntungkan  satu sama lain .Oleh karenanya kita harus cerdik dalam memilih supplier secondhand produk untuk bisnis thrift shop ini. Noted kalau bisa cari yang dalam negeri dulu  supplier nya ya kaka.
  3. Quality Control Produk Thrift , maksud nya di sini adalah ketika sudah menerima barang dari supplier , yang harus kita sangat perhatikan adalah qc ( quality control ) barang thrift  ini. Ingat produk yang kita jual adalah  barang preloved ( barang bekas ) atau secondhand product jadi kita harus cerdik ketika repackage produk . Mulai dari qc barang yang layak pakai , qc cleaning barang dan last thing maybe  , qc packaging nya . Semua qualitu control diatas harus terlewati ,agar supaya barang thrift kita layak jual.
  4. Pasar, jangan sampai salah pasar. Bisnis Thrift biasanya disukai kaum milenial karena biasanya milenial itu paling update. Ini juga akan mengikuti sesuai brang thrift yang kita dapat.Barang nya untuk milenial ya harus dijual ke kalangan milenial juga.Tapi tidak menutup kemungkinan tembus pasar orang tua. Setidak nya kalau kita tahu pasar atau segmentasi nya . 
 Semua butuh proses lentiku, ngebangun bisnis itu bukan hal sepele .Banyak yang harus dipersiapkan , dari mulai hal kecil sampai hal besar. Inilah bisnis,semoga bermanfaat ya lentiku . 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Buku Digital Public Relations Karya Dudi Rustandi

Dunia ya teman - teman bukan lagi di Indonesia. Terlena dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Aku pribadi yang tinggal di Indonesia y...