Puji Syukur ya Allah tak henti-hentinya saya panjatkan. Perasaan setahun yang lalu masih belum saya lupakan. Momen dimana saya dinyatakan positif hamil. Luar biasa memang , sampai saya ga bisa menjelas kan bagaimana perasaan saya saat itu. Saya menulis pengalaman ini tidak ada maksud apa-apa ya guys. Hanya ingin mengabadikan saja , biar nanti anak-anak saya bisa baca dan ikut merasakan apa yang saya rasakan.
Tempo hari saya menikah tepat tanggal 18 Juli 2021. Kondisi dimana COVID-19 masih mengancam sekeliling. Angka yang positiv pun masih terus bertambah. Lilahitaala saya memutuskan menikah dengan segala persyaratan ketat yang harus saya jalani. Qodarullah itu jadi sebuah cerita dimana pernikahan saya dihiasi dengan , kata-kata PPKM, Isolasi, Jaga jarak, pakai masker dan lain-lain. Sampai-sampai aku akad harus di KUA hehe , but bener-bener khitmat sekali. Alhamdulillah wasyukurillah, udah cerita nikahnya mau fokus sama cerita hamil dulu.
Singkat cerita saya ketika nikah belum haid , itu pas tanggal nikah tepat bangeut dengan hari haid aku. Tapi ko tidak keluar , mungkin aku cape dan apalah gitu. Singkat cerita pernikahan saya itu hampir menginjak satu bulan. Tidak ada kepikiran untuk tespek dan cek ke dokter mengenai rencana hamil. Komitmen kami insya Allah jika sudah rezeki diamanahin oleh Allah untuk mempunyai momongan itu Alhamdulillah sekali. Sebelumnya saya sharing dengan teman dari lulusan bidan, mengenai kehamilan. Dia share beberepa info. Info teman kalau ingin cepat hamil , banyak konsumsi vitamin e, vitamin c, asam folat , dan b kompleks . Sebulan sebelum nya saya rutin memang konsumsi itu. Lahaula saja saya melakukan itu semua. Sampai akhirnya saya disarankan pas tanggal 18 agustus untuk test pack. Masih ada rasa khawatir sih dalam hati. Sampai-sampai saya tunda untuk test kehamilan sampai tanggal 21. Dilebihin 3 hari biar kelihatan kalau telat ya positiv.
Tanggal 23 agustus pun datang, saya minta tolong sama suami untuk belikan testpek yang biasa aja asal akurasinya yang 98 persen . Suami pun membelikan nya sampai akhirnya besok saya tespek di urine kok tidak ada perubahan sama sekali. Ternyata salah sistem karena terlalu terburu-buru jadi saja salah sistem. Keesokan harinya saya dibelikan kembali test pek dari biotest dan aku coba pas pagi harinya . Masya Allah unbelievable, aku digaris 2 ya Allah Masya Allah Tabarakallah. Gusti nuhun pisannnnnn. Setelahnya aku langsung periksa ke dokter klinik kesehatan yang ada di Jalan Peta sambil membawa hasil test pek.