Jumat, 06 Desember 2024

Review Buku Digital Public Relations Karya Dudi Rustandi


Dunia ya teman - teman bukan lagi di Indonesia. Terlena dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Aku pribadi yang tinggal di Indonesia yang masih di sebut negara berkemmbang. Berpendapat  soal teknologi benar-benar sampai geleng-geleng kepala. Ko bisa ya begini dan kenapa mungkin kalau dijelaskan secara haarfiah bisa pusing sendiri. Satu hal yang mungkin bisa di lakukan  ya beradaptasi  dengan perkembangan teknologi tesebut. Betul adanya beradaptasi  terhadap perkembangan dan Teknologi menjadi hal yang penting bagi kehidupan manusia. Perkembangan nya yang begitu pesat berdampak signifikan pada setiap individu. Saya pribadi pun merasakan perkembangan teknologi  tersebut itu nilai possitif nya ya. Namun nilai negative nya pun  kita juga  wajib tahu soal perkembangan teknologi. 

Dalam bukunya "Digital Public Relation" karya Bapa Dudi Rustandi di ungkap juga bahwa kita itu  sedang dalam kondisi mabuk teknologi. Teknologi itu masuk kedalam sendi-sendi kehidupan. Teknologi bisa membuat jarak yang  jauh menjadi dekat, dengan teknologi juga mungkin pekerjaan yang tadinya membutuhkan waktu yang lama jadi lebih hemat. Ini menjadi fenomena yang luar biasa. Apalagi fenomena social  media, yang saat ini sedang di minati semua kalangan.  anak -anak , anak muda, orang tua , insan bisnis dan corporate. Media sosial , ruangg digital , atau media platform ini menjadi rumah kedua bagi manusia saat ini.

Kali ini aku mau coba buat Review  bukunya "Digital Public Relations " secara menyeluruh . Ada 11 Bab utama yang di bahas dalam buku " Digital Public Relation " Setelah membacanya secara seksama ini buku bisa jadi pegangan dasar buat temen-temen yang ingin terjun di dunia Public Relation. 

Judul Buku : DIGITAL  PUBLIC RELATIONS

Pengarang  : Dudi Rustandi 

Tahun Terbit : 2024

Jumlah Halaman : 244 Halaman 

Penerbit : Simbiosa Rekatama Media

Isbn : 978-623-6625-85-9

 

Total halaman yang ada di buku ini 240 halaman. Kalau di bagi ke dalam rangka aku bagi jadi 3 bagian. Bab 1 sebenarnya sudah saya spoiler ( makanya yuk samaann punya bukunya). Pada bab pertama itu diberi judul High Tech High Touch Membangun Relasi Reputasi Melalui Teknologi.  Dalam bab ini  dijelaskan fenomena yang sedang terjadi saat ini. Fakta-fakta mengenai kemajuan teknologi yang mempengaruhi habit manusia. Dampak Global nya Dunia sampai Indonesia pun dalam buku ini disebut Indonesia juga terkena dampak High Tech High Touch. Fakta yang membuat saya tercengang soaal Indonesia ternyata sebnyak 212 juta sebagai pegguna aktip internet  pada survey tahun 2012  wow bangeut kan ?. 

Lanjut ke bab 2 itu sebagai pembaca saya seperti diberi pengetahuan mengenai  Komunikasi Digital. di mulai dari pengertian dasar dari public relation, definisi, karakteristik public relation. Di bab ini juga kita di beri pemahaman awal mengenai digital public relaion. Kalau temen-temen pernah dengar PR 1.0 , di buku ini juga di jelaskan perkembangan nya sampai PR 5.0.

Runut dari bab 1 - ke 2 kita di jelaskan dulu nih oleh penulis secara umum , sehingga mengerucut di Bab 3 yang memang seperti nyawa  nya buku ini. Penulis memaparkan lebih terperinci mengenai ' Digital Public Relation ". Dimulai dari konsep dasar public relation, yang di ternyata sumber nya banyak sekali ( salut bangeut ) sampai akhinya penulis pun bisa menyimpulkan bahwa apa sebetulnya Digital Public Relation. Semua tertuang di Bab 3 ini, jelas . Ini sangat informatif buat aku pribadi dan ternyata Digital Public Relation ini aku sedang ada di fase ini masya Allah. 

Saat ini kemajuan teknologi yang berupa media digital  memang tidak bisa dihindari. Kita terpaksa harus menerima perubahan itu , karena kalau kita tidak mengikuti ya kita tertinggal.Penulis pun menuliskan dampak dari perubahan yang didorong oleh  teknologi  media digital tersebut terjadi secara masif dari kegiatan personal, kelompok, hingga kehidupan sosial ekonomi bangsa dan neggara. Memang terasa sih dampaknya untuk saya pribadi. Perubahan diperlukan dalam berbagai betuk inovasi. Daalam buku" Digital Public Relations " memberikan sampling perusahaan Metta ( induk nya facebook membuat Thread yang mungkin hampir sama dengan X ( Twitter). Bab 5 itu terasa dibawa ke waktu yang perubahan media digital benar adanya . Flash back ke tahun 1990 media digital sangat terbatas di Indonesia ( tertulis dalam buku Digital Public Relation ), Jadi teringatt dulu belajar komputer itu  ya pake  Compact Disk ( CD ) , maau nonton film  dan denger music ya pake CD atau DVD. Ternyata aku mengalami perubahan daan perkembangan Media Digital  tersebut. 

Ini buku wajib punya sih  tidak hanya untuk kalangan akademisi namun praktisi juga wajib punya buku Digital Public Relation. Buku ini selain memberikan pengetahun juga sebagai pedoman ya siapa tahu next aku jadi Public Relation. Sekarang profesi aku sebagai blogger memang butuh asupan real seperti yang di bahas ddalam buku " Digital Public Relation ". Keseharian ku memang sangat intens dengan ruang digital seperti media social, blog, internet. Kalau di relate- relat in , ya relate bangeut. Jadi sadar bahwa aku include dalam bidang Digital Public Relation. Setelah mengetahui konsep dasarnya  samapai-sampai aku nge bold aktivitas yang sesuai penulis tulis.

Point-point yang aku suka di buku ini :

  • Penjelasan yang detail soal fase digital public relation ( Bab 2 ) 
  • Penjelasan mengenai Konsep dasar Digital Public Relation 
  • Penjelasan mengenai dampak perubahan yang di dorong oleh teknologi media  digital ( bab 5 )
  • Bab 6  Strategi ddann Taktik DPR
  • Bab 9 Corporate Blogging
  • SEO yang di bahas di Bab 10 

Terimakasih untuk penulis melalui buku nya saya banyak belajar dan banyak sekali wawasan terkait  hal-hal yang berkaitan dengan Digital Public Relation. Semoga buku ini menjadi buku yang best seller dan tentunya memberikan manfaat untuk masyarakat. 


19 komentar:

  1. Gapapa mabuk teknologi daripada mabuk minuman ditambah lagi judi. Eeeh itu mah lagu, ya hahaha. Emang nih perkembangan tekonologi cepet banget ya. Kita kayak digusur ngikutin perkembangannya. Eh tapi jangan sampai jadi latah dan trus jadi boomerang. Buku Digital PR ini emang insightful

    BalasHapus
  2. Pekan lalu saya ikutan Gathering Humas Jawa Timur...dan dibahas perihal rencana membentuk Komunitas Digital PR. Memang era digital makin menguar ya.
    buku ini relevan banget

    BalasHapus
  3. Aku juga merasakan lagi masa2 nonton film lewat vcd dengerin musik lewat cd hehehe...anak2 jaman sekarang pasti gak relate deh dengan piring2an hitam itu hehehe....
    Perkembangan teknologi memang pesat banget jaman dulu pasti gak kepikiram klo teknologi bisa meningkat sedrastis ini dan buku ini sptnya relate banget untuk masa2 skrg ini

    BalasHapus
  4. Baru bertemu dengan tulisan ini, ternyata sudah di tulis di tahun lalu ya. Sepertinya tetap relevan dan buku ini menarik. Penasaran juga dengan bukunya.

    Kalau di lihat dari reviewnya terlihat masih relevan dengan saat ini, tetapi kalau isinya detailnya masih bisa jadi acuan untuk informasi teknologi/digital yang super gesit.

    BalasHapus
  5. Dunia memang sangat pesat perkembangannya dalam hal teknologi, anak-anak sekarang sudah tidak akan tahu piringan hitam seperti VCD dan DVD. Entah akan seperti apa teknologi dunia dalam 10 atau 20 tahun yang akan datang.

    Memang penting banget untuk dapat beradaptasi di masa digital seperti saat ini agar kita dapat menyesuaikan diri dan tak ketinggalan zaman, termasuk dalam hal digital public relation. So, buku ini bisa jadi salah satu rekomendasi untuk bisa membantu kita memahaminya, ya

    BalasHapus
  6. Bisa mengenal lagi dan tambah wawasannya soal digital public relation ini, mengingat jaman now ini urusan digitalisasi udah hampir semua bidang ya. Sehingga buat membaca buku yang pasti mengasikan

    BalasHapus
  7. Dunia digital sekarang tuh cepet banget geraknya. Alm. ibu dulu sampai kewalahan saking ngikuti perkembangannya (meski denger doang dari anak²nya) dan akhirnya menyerah pakai Smartphone ganti ke HP lama tanpa WA.

    Karena derasnya arus digital, buku Digital PR ini bakal ngebantu para diginomad buat terus berkembang tanpa resah bakal kebawa arusnya. Bukunya juga rasa²nya mencakup sebagian besar kebutuhan hubungan manusia dan perangkat teknonya. 🥰🥰

    BalasHapus
  8. Soal teknologi digital, pastinya saat ini semakin maju dan berkembang. Bagaimana saya mengalami dari CD musik, lalu VCD, kemudian DVD dan kemudian dengan flash disk benda mungkin bisa menyimpan banyak lagi dan file. Bagaimanapun teknologi digital telah banyak membantu kita juga. Namun ada saat-saatnya ingin atau kangen bernostalgia dengan teknologi jadul Hehehe

    BalasHapus
  9. Wow istilah mabuk teknologi? Tapi emang bener kalau dulu ada survey yg menyebutkan bahwa pengguna medsos terbanyak adalah orang Indonesia. Gak masalah asal dipakai buat Hal positive seperti blogging, berdagang, dll.

    BalasHapus
  10. Bukunya menarik ya. Membuat kita makin terbuka tentang teknologi, terutama hubungannya dengan Public Relation.

    Emang kecepatan perkembnagan teknologi makin lama makin kencang. Semoga saja pada akhirnya tidak menyebabkan keburukan.

    BalasHapus
  11. 11 Bab yang sangat bergizi banget. Jadi penasaran ingin baca bukunya Digital Public Relation karya Bapa Dudi Rustandi, memukau dari ulasannya pun.

    Halamannya lebih dari 200 lembar yang kaya akan persepektif, ilmu, membuka wawasan sekaligus pola berpikir. Iya, ya teknologi itu semakin maju kita butuh beradaptasi secara cerdas.

    Makasih ya atas ulasan buku yang sangat menarik serta bermanfaat.

    BalasHapus
  12. Banyak juga bahasan buku ini, mulai dari pengenalan fase digital sampai SEO. Buku ini pas melengkapi praktisi public relation sekaligus seseorang yang sedang mempelajarinya

    BalasHapus
  13. Sekarang semua hal memang berbau digital ya mulai dari digital marketing dan sekarang digital public relation yang artinya kita itu memang harusnya bisa cepat beradaptasi dengan perkembangan jaman agar bisa turut berkembang juga

    BalasHapus
  14. Sebuah buku yang sangat menarik karena sangat relevan untuk dibaca saat ini apalagi membahas soal digital public relation Yang pastinya merupakan perkembangan dari ilmu hubungan publik yang selalu berkembang apalagi di zaman serba digital seperti ini sehingga buku ini masih harus dibaca untuk mengembangkan wawasan dan juga pengetahuan di tengah era yang terus dinamis seperti ini

    BalasHapus
  15. Waahhh kyknya buku ini jadi pegangan teman2 PR nih ya, terutama yang udah melek digital di era sekarang ini.
    Tolong ini dikirim ke PR-nya pejabat2 supaya bisa melek juga gimana menghandle keluhan masyarakat #upss haha.
    Wah ternyata buat blogger pun bukunya cocok ya mbak, jadi kepengen membacanya juga deh. Siapa tahu bisa membuatku berkembang supaya nggak jadi blogger yang gini2 aja haha.
    Terima kasih rekomendasi buku dan ulasannya ya mbak :D

    BalasHapus
  16. Kereen banget bukunya lengkap membahas ttg digital public relationnya. Itu di bab 9 ada corporate blogging, apakah itu mengupas dunia blogging? Jadi mau baca bukunya

    BalasHapus
  17. Buku ini sangat bermanfaat buat kita sebagai pelaku dan penikmat media sosial. Jadi bukan hanya perusahaan yang butuh public relation. Kita sebagai manusia biasa, bukan punya profesi apapun juga tetap perlu public relation. Ditambah lagi di era digital yang perlu menyesuaian sehingga bs adaptif di tengah perkembangan zaman.

    BalasHapus
  18. Wah pengen deh baca bukunya karena relate banget dengan situasi kita sekarang yang serba digital dan bahkan mabok teknologi ya.. beli di mana bukunya?

    BalasHapus
  19. Aku baca buku Abah berasa sedang mengikuti kelas beliau.
    Sangat runut dan mudah dipahami untuk orang awam yang tertarik masuk ke dunia digital dan menekuninya.
    Banyak selai ternyata printilannya yaa..

    BalasHapus